Stay at home designers

Sudah waktunya untuk beralih ke kerja jarak jauh dan rumahan? fakta menunjukkan bahwa bisnis dan perorangan mampu membuat keduanya menuai manfaat yang ditawarkan

Desain, pada dasarnya, adalah profesi yang biasanya dilakukan di depan layar dengan seorang desainer yang duduk di depannya. Skenario ini adalah norma bagi instansi dan kantor di seluruh dunia.

Skenario yang sama adalah salah satu yang dapat diterapkan untuk rumah-rumah di seluruh dunia. Hal itu hampir tak terelakkan bahwa banyak desainer akan dapat dengan mudah memiliki seting yang sangat mirip di rumah. Cukup hanya dengan koneksi internet yang memadai, aplikasi CS Suite terbaru (atau aplikasi apapun yang disukai) dan kursi yang nyaman, maka akan terciptalah sebuah ruangan kerja yang menarik layaknya ruang kerja kantoran.

Dengan semua aset yang lengkap tersedia tersebut, yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah, "mengapa mayoritas dari kita tidak berani memulai bekerja dari rumah?" apakah hal itu tidak terlihat seperti seorang pekerja perusahaan yang hebat? apakah dengan kantor rumahan tersebut membuat kita terisolasi? atau apakah nantinya kita tidak bisa dipercaya oleh atasan? namun catatan positif yang harus anda ketahui adalah seiring berjalannya waktu menjadi seorang home officer lambat laun pasti akan menyenangkan, stress jelas akan terasa berkurang, dan tentu akan lebih banyak fleksibilitas pada prakteknya.

Kerja jarak jauh atau rumahan bukanlah skenario baru, melainkan sebagai jembatan teknologi atas kesenjangan antara kantor dan rumah yang kurang efektif dan terbilang jauh bagi sebagian orang, hal ini tentu akan menjadi sebuah awal dan contoh yang bagus dari sebuah inovasi kerja di era yang sudah modern ini. Selain lebih efektif, home working bisa terbilang lebih efektif, dan menghemat uang perusahaan. Hal ini terbukti pada British Telecom, salah satu pioneer perusahaan yang berbasis home working terbesar di Inggris. Data menyebutkan bahwa 15000 dari total 92000 pekerja, adalah home workers,dan ternyata hasil laporan menyebutkan bahwa British Telecom berhasil menghemat biaya 20% lebih produktif atau sebesar 6000 pounds pertahunnya.